www.inidewa.net - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat menemukan mainan anak menyerupai sebuah alat kontrasepsi atau kondom di sekitar sekolah bilangan Kelurahan Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
"Kami temukan pada akhir Desember lalu di sebuah warung yang menjual jajanan anak sekolah," kata Wakil Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TP2A) pada BP3KB Kota Bekasi, Haryekti Rina Hurindari, Jumat (22/1).
Dia mengatakan, penemuan itu bermula ketika dirinya sedang berada di sekitar sekolah dasar di Pekayon. Saat itu, Rina melihat sejumlah pelajar SD sedang bermain mainan tersebut dengan cara ditiup layaknya sebuah balon.
"Tapi bentuknya aneh, mereka main sambil tertawa-tawa," katanya.
Merasa penasaran, dia mendekatinya dan melihat langsung bahwa mainan tersebut menyerupai alat kontrasepsi. Karena itu, Rina lalu meminta agar anak-anak tersebut mengantarkan ke penjualnya.
"Dijual di sebuah warung kecil, kemudian saya beli satu dus isi 24 kotak," kata Rina.
Rina pun lalu membongkar setiap kotak pada jajanan anak-anak tersebut. Hasilnya ditemukan isinya berbeda-beda. Diantaranya parasut-parasutan, gambar, susu kemasan, dan benda menyerupai kondom.
"Ada 13 kotak yang berisi mainan menyerupai alat kontrasepsi," kata Rina.
Rina menganggap bahwa mainan tersebut tak layak jual. Karena itu, pihaknya melaporkannya ke Polsek Bekasi Selatan dengan harapan agar kasus tersebut diselidiki. Polisi kata dia, langsung bergerak cepat dan mengecek ke pedagang dan distributornya.
"Penjual mengaku tidak tahu isi di dalamnya," katanya.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan Iptu Dimas mengatakan, pihaknya sudah mengecek mainan tersebut. Hasilnya, mainan tersebut berupa balon biasa namun bentuknya berbeda.
"Kami temukan pada akhir Desember lalu di sebuah warung yang menjual jajanan anak sekolah," kata Wakil Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TP2A) pada BP3KB Kota Bekasi, Haryekti Rina Hurindari, Jumat (22/1).
Dia mengatakan, penemuan itu bermula ketika dirinya sedang berada di sekitar sekolah dasar di Pekayon. Saat itu, Rina melihat sejumlah pelajar SD sedang bermain mainan tersebut dengan cara ditiup layaknya sebuah balon.
"Tapi bentuknya aneh, mereka main sambil tertawa-tawa," katanya.
Merasa penasaran, dia mendekatinya dan melihat langsung bahwa mainan tersebut menyerupai alat kontrasepsi. Karena itu, Rina lalu meminta agar anak-anak tersebut mengantarkan ke penjualnya.
"Dijual di sebuah warung kecil, kemudian saya beli satu dus isi 24 kotak," kata Rina.
Rina pun lalu membongkar setiap kotak pada jajanan anak-anak tersebut. Hasilnya ditemukan isinya berbeda-beda. Diantaranya parasut-parasutan, gambar, susu kemasan, dan benda menyerupai kondom.
"Ada 13 kotak yang berisi mainan menyerupai alat kontrasepsi," kata Rina.
Rina menganggap bahwa mainan tersebut tak layak jual. Karena itu, pihaknya melaporkannya ke Polsek Bekasi Selatan dengan harapan agar kasus tersebut diselidiki. Polisi kata dia, langsung bergerak cepat dan mengecek ke pedagang dan distributornya.
"Penjual mengaku tidak tahu isi di dalamnya," katanya.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan Iptu Dimas mengatakan, pihaknya sudah mengecek mainan tersebut. Hasilnya, mainan tersebut berupa balon biasa namun bentuknya berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar