Karya asli4d.com
Ardi adalah sahabat baik Ria. Tapi sesungguhnya Ardi sangat mencintai Ria. Ardi ingin mengungkapkan perasaan itu tapi dia selalu mengurungkan niatnya,dia tidak ingin merusak persahabatanya dengan Ria hanya karena masalah ini.
Ardi selalu bangun pagi-pagi, lalu dia selalu menelefon Ria untuk membangunkannya. Ini di lakukan Ardi setiap pagi. Dan Ria mengangkatnya dengan masih menahan kantuk. Ria adalah cewek manis,tinggi dan suka banget shopping.Dia juga cewek yang baik, temen-temennya suka banget berteman sama Ria.
“Hallo...” Sapa Ria di seberang dengan masih menahan kantuk.
“Hoee..ayo bangun udah pagi ni.” Teriak Ardi di telefon.
“Wah biasa aja donk teriaknya, kuping gue budek nich.” Jawab Ria kaget.
“Makannya cepetan bangun sana terus mandi..udah siang nich!” Tambah Ardi
“Iya,iya...bawel banget sih..” Jawab Ria.
Ardi selalu bangun pagi-pagi, lalu dia selalu menelefon Ria untuk membangunkannya. Ini di lakukan Ardi setiap pagi. Dan Ria mengangkatnya dengan masih menahan kantuk. Ria adalah cewek manis,tinggi dan suka banget shopping.Dia juga cewek yang baik, temen-temennya suka banget berteman sama Ria.
“Hallo...” Sapa Ria di seberang dengan masih menahan kantuk.
“Hoee..ayo bangun udah pagi ni.” Teriak Ardi di telefon.
“Wah biasa aja donk teriaknya, kuping gue budek nich.” Jawab Ria kaget.
“Makannya cepetan bangun sana terus mandi..udah siang nich!” Tambah Ardi
“Iya,iya...bawel banget sih..” Jawab Ria.
Aku Rela Terluka, Asalkan Dia Bahagia |
Walaupun Ria masih mengantuk akhirnya dia bangun juga.Ria langsung menuju kamar mandi, setelah dia mandi dan sudah berpakaian dia turun dari kamarnya menuju dapur, dia kelaparan.
“Bik nggak ada makanan?” Tanya Ria kepada pembantu kesayangannya Bik Minah.
“Ada non,non tunggu aja di meja makan, sebentar lagi siap non.” Jawab Bik Minah.
Setelah menunggu beberapa saat,akhirnya makanan Ria datang juga.
“Ini non makanannya,makan yang banyak ya? Biar gemuk? Hehe.” Canda Bik Minah.
“Bibik bisa aja,nanti kalau aku gemuk,jadi nggak cantik lagi donk hehehe.” Jawab Ria dengan tersenyum.
Selesai makan Ria menuju kamarnya,dia bingung mau ngapain hari libur gini. Ria memutar musik supaya pikirannya tidak jenuh,tapi dia masih aja jenuh. Lalu dia kepikiran buat ngajak teman-temannya untuk pergi ke mall,buat sekedar makan,supaya dia nggak jenuh. Ria langsung mengambil Hpnya yang ada di atas meja dan langsung menelepon Ardi,Syifa, Clara dan Aji.
Setengah jam kemudian Ria sampai di Mall naik mobilnya yang baru di belikan ayahnya. Teman-temannya sudah sampai duluan dan menunggu Ria. Ria bergegas masuk ke dalam Mall, Ria clingukan mencari temanya, karena sibuk mencari teman-temannya,Ria tidak melihat kalau di depannya ada seorang cowok yang membawa minuman. Bruckkkk..........................
“Aduh mbak maaf, saya tidak melihat ada mbak di situ..maaf ya mbak? Kata cowok itu dengan rasa bersalah.
“Hemzz...nggak apa-apa maz,saya yang salah karena sibuk mencari teman saya,sampai saya nggak tau kalau ada mas di depan saya, maaf mas.”Jawab Ria sambil sibuk membersihkan bajunya yang terkena tumpahan minuman yang di bawa cowok tadi.
“Bukan mbak yang salah tapi saya,Saya benar-benar minta maaf mbak, sini mbak saya bersihkan.” Kata cowok itu lagi.
“Enggak mas terima kasih,nggak apa-apa saya yang salah.” Kali ini Ria menatap cowok yang di tabraknya.Dan... Degg.....“Gila ganteng banget ni cowok makan apaan sih kok bisa ganteng gini?” pikir Ria dalam hati. “Hemzz saya ganti ya mas minumannya?” Tambah Ria.
“Hemzz...nggak apa mbak saya bisa beli lagi nanti, ya udah mbak saya duluan. Sekali lagi maaf.”Kata cowok itu,dan berlalu. Tinggal Ria yang masih melongo melihat cowok itu.. setelah sadar dari lamunannya Ria bergabung dengan teman-temannya.
“Kemana aja sih Ya lama banget? Terus kenapa baju loe basah gitu?” Tanya Ardi dengan cemas,dan di tambah dengan teman-temannya.
“Sorry teman-teman tadi aku lagi da masalah dikit, tadi aku sibuk cari kalian ech aku nabrak cowok minumannya tumpah ke bajuku.” Jawab Ria.
“Ya syukur dech loe nggak apa-apa.” Tambah Clara.
“Hemzz tau nggak? Cowok yang aku tabrak tadi ganteng banget. Gila ganteng banget.” Kata Ria histeris.
“Memangnya siapa? kamu dah kenalan?” Tanya Ardi,dengan menahan rasa cemburu.
“Belum sih nggak sempat,ya semoga aja aku bisa ketemu lagi sama dia.”Jawab Ria.
***
Bel tanda usai pelajaran berbunyi. Ria masih sibuk membereskan buku-bukunya,sedangkan Ardi,Clara,Syifa dan Aji menunggu Ria di depan pintu.
“Cepetan donk Ya,katanya mau beli novel terbaru,keburu habis di sikat pembeli ni.” Teriak Syifa.
“Iya...bawel banget sih.” Jawab Ria dengan berteriak juga.
Selesai membereskan buku-bukunya,Ria langsung di tarik Ardi untuk buru-buru ketoko buku. Sesampainya di toko buku, Ria and friend langsung memasuki toko buku itu dan langsung menuju rak dimana buku yang mereka cari di pajangkan. Syifa,Clara dan Ria sibuk mencari novel-novel yang mereka suka,sedangkan Aji dan Ardi sibuk mencari komik.Ria menemukan novel yang ia suka dan ingin membelinya. Karena tidak menyadari kalau ada cowok di belakangnya yang juga ingin membelikan novel untuk sang adik. Saat Ria berbalik ingin menuju kasir untuk membayar novel yang di sukainya tiba-tiba......brakkk....Ria dan cowok itu bertabrakan lagi. Dan anehnya Ria malah seneng nabrak cowok itu, karena cowok yang di tabraknya sekarang adalah cowok yang di tabraknya waktu di malll,cowok yang membuat Ria nggak bisa tidur semalaman, dan cowok yang membuat Ria penasaran. Spontan temen-temen Ria menoleh semua,termasuk Ardi yang mulai merasakan hal yang tidak nyaman di hatinya.
“Aduh maaf-maaf.....” Kata Ria dengan membantu cowok itu mengambil bukunya yang jatuh karena di tabrak Ria.
“Ia nggak apa-apa kok. Santai aja.” Jawab cowok itu.
“Wah..kamu?? kita bertemu lagi.maaf ya udah nabrak kamu sampai dua kali?” Kata Ria.
“Och..iya kita bertemu lagi. Hemzz..gak apa-apa kok mungkin aku juga yang salah tadi. Ngomong-ngomong sama sapa kamu kesini?” Kata cowok itu.
“Sama teman-teman. Tu mereka lagi nglihatin kita. Oh iya nama kamu siapa kita belum sempat kenalan kan? Kenalin aku Ria.” Kata Ria memulai perkenalannya.
“Aku Revan. Oh iya sorry ya aku harus buru-buru soalnya di tungguin adhik aku di rumah, boleh minta no Hp kamu? Nanti aku hubungi kamu.” Jawab cowok itu.
Spontan Ria langsung shock sekaligus seneng cowok yang membuat dia nggak bisa tidur semalaman minta no Hpnya. Tanpa basa-basi lagi Ria langsung memberi tahunya. Cowok itu yang ternyata bernama Revan berterima kasih dan pergi sebelum pergi dia sudah berjanji akan menghubungi Ria nanti malam.
Di sisi lain Ardi merasa sangat cemburu melihat Ria dan Revan,tapi Ardi berusaha menyembunyikan perasaannya ini walau sebenarnya ingin sekali dia bertanya pada Ria,siapa cowok itu dan apa hubungannya dengan Ria. Ardi ingin bertanya sekarang,tapi dia rasa belum waktu yang tepat,karena suasana hatinya sekarang sedang kalut. Dia tidak ingin amarahnya meledak nanti di depan Ria. Ardi tidak mau itu terjadi. Dia tidak ingin menyakiti Ria.
Ardi,Syifa,Clara dan Aji pulang nebeng mobil Ria karena mereka tadi datang naik taksi mobil mereka di pakek nyokap-nyokap mereka semua. Di sepanjang perjalanan pulang Ardi sedikit beda,dia lebih banyak diam daripada bergurau dengan teman-temannya. Ria dan teman-temannya binggung melihat perubahan sikap Ardi yang tiba-tiba.
“Ar loe kenapa sih kok jadi pendiam gitu,aneh deh?” Tanya Syifa.
“Iya loe kenapa sih?Apa loe tadi lihat Ria kenalan ama cowok tadi loe jadi murung gini? Hahaha.” Ejek Aji.
“Jangan-jangan loe cemburu lihat Ria tadi?” Tambah Clara.
“Apa-apaan sih kalian, ya nggak lah Ria kan sahabat aku,aku seneng dia deket ama cowok.Kenapa harus cemburu?” Kata Ardi bohong.
“Iya bener kata Ardi,nggak mungkin lah Ardi cemburu.” Tambah Ria. Sedangkan Aji,Syifa dan Clara tersenyum dan saling berpandangan.
Malam harinya, di kamar,Ria menunggu telvon dari Revan. Setelah beberapa saat menunggu,akhirnya Revan telvon juga. Mereka berbasa-basi sesaat, dan mereka akirnya memutuskan untuk ketemuan keesokan harinya. Dan televon pun putus.
Hari ini Ria dan Revan bertemu di cafe ceria, mereka ngobrol dengan santai,dan beberapa saat saja mereka berdua sudah sangat akrab dan makin dekat.
Malam ini Ardi datang kerumah Ria Ardi nekat ingin mengungkapkan perasaanya kepada Ria,walaupun dia harus mengorbankan persahabatanya. Tok,tok.....terdengar pintu di ketok dan Ria langsung membukanya.
“Ardi....tumben kesini? Wah bawa apa nie? Masuk..!!” Kata Ria.
“Bawa makanan buat kamu pasti laper kan? Lagi bete di rumah jadi kesini aja” Jawab Ardi
“Hemzz donat coklat..enak nich kayaknya..aku makan ya?” Kata Ria senang mendapatkan donat coklat kesukaannya.
“Silahkan..!! Ya aku mau ngomong.. sesuatu.” Ardi memulai berbicara.
“Ngomong aja” Jawab Ria sambil mengunyah donatnya.
“Sebenernyaa........sebenernya aku......
“sebenernya apa Di?”
“Sebenernya aku....aku sa...sa...” Belum sempat Ardi ngomong HP Ria berbunyi dan itu dari Revan. Ardi hanya bisa pasrah..dan karena Ardi udah nggak tahan lagi mendengar Ria dan Revan telvon-telvonnan akhirnya Ardi pamit pulang.
***
Berkali-kali Ria dan Revan jalan bareng, dan suatu hari Revan menyatakan perasaannya kepada Ria di sebuah taman yang sudah di persiapkan Revan sejak awal.
“Ria...aku boleh ngomong sesuatu?” Kata Revan serius.
“Ya boleh lah,ngomong apa?” Jawab Ria serius juga.
“Sbenarnya aku...........aku......aku sayang kamu. Kamu mau nggak jadi pacar aku?” Kata Revan.
“Apa.....? Kamu sayang aku? Beneran?” Jawab Ria dengan tidak percaya tapi di dalam hati dia seneng juga karena sebenarnya inilah yang di tunggu-tunggu Ria.
“Iya aku sayang sama kamu aku cinta kamu. Kamu mau kan jadi pacarku Ria,aku mohon.” Kata Revan dengan berlutut di depan Ria.
Tanpa basa-basi lagi Ria langsung mengangguk. Dan Revan langsung memeluk Ria.
Dirumah Ria langsung menelevon Ardi dan sobat-sobatnya. Dan yang pertama di televonya adalah Ardi.
“Hallo.” Sapa Ardi di seberang.
“Haloo Ardi sahabatku tersayang. Lagi ngapain nich?” Tanya Ria dengan sangat senang.
“Wah tumben kenapa nich? Kayaknya lagi seneng banget, habis dapat undian ya?” Tanya Ardi.
“Hahahaha....hemzzzz Ardi loe harus tau kenapa gue seneng banget hari ini. Langsung aja ya? Hemzz....Gue jadian sama Revan, gila gue seneng banget.” Kata Ria riang.
Degggg.........spontan jantung Ardi berdetak kenyang,dia shock mendengar perkataan Ria tadi. “Ria jadian sama Revan?” Nggak mungkin. Pikir Ardi.
“Hallo Ardi,loe masih di situ kan?” Tanya Ria yang mulai aneh karena Ardi diam saja.
“Ia Ya aku masih di sini kok. Hm selamat ya Ya moga langgeng aja. Aku ikut seneng.”Kata Ardi
“Makasih Ardi kamu emang sahabat aku yang paling baik. Bye Ardi sampai ketemu besok di sekolah ya?” Ria langsung menutup telvon. Tinggal Ardi yang shock mendengar Ria dan Revan jadian.
Ardi termenung dikamarnya di depan jendela dia bersedih karena cintanya kepada Ria bertepuk sebelah tangan. “Ria kenapa kamu nggak lihat aku di sini? Aku sangat mencintaimu, sangat, sangat mencintaimu kenapa kamu pilih Revan? Apa kurangnya aku Ya?” omel Ardi sendiri. Tak terasa air mata Ardi menetes, air mata kesedihan Ardi.
“Bik nggak ada makanan?” Tanya Ria kepada pembantu kesayangannya Bik Minah.
“Ada non,non tunggu aja di meja makan, sebentar lagi siap non.” Jawab Bik Minah.
Setelah menunggu beberapa saat,akhirnya makanan Ria datang juga.
“Ini non makanannya,makan yang banyak ya? Biar gemuk? Hehe.” Canda Bik Minah.
“Bibik bisa aja,nanti kalau aku gemuk,jadi nggak cantik lagi donk hehehe.” Jawab Ria dengan tersenyum.
Selesai makan Ria menuju kamarnya,dia bingung mau ngapain hari libur gini. Ria memutar musik supaya pikirannya tidak jenuh,tapi dia masih aja jenuh. Lalu dia kepikiran buat ngajak teman-temannya untuk pergi ke mall,buat sekedar makan,supaya dia nggak jenuh. Ria langsung mengambil Hpnya yang ada di atas meja dan langsung menelepon Ardi,Syifa, Clara dan Aji.
Setengah jam kemudian Ria sampai di Mall naik mobilnya yang baru di belikan ayahnya. Teman-temannya sudah sampai duluan dan menunggu Ria. Ria bergegas masuk ke dalam Mall, Ria clingukan mencari temanya, karena sibuk mencari teman-temannya,Ria tidak melihat kalau di depannya ada seorang cowok yang membawa minuman. Bruckkkk..........................
“Aduh mbak maaf, saya tidak melihat ada mbak di situ..maaf ya mbak? Kata cowok itu dengan rasa bersalah.
“Hemzz...nggak apa-apa maz,saya yang salah karena sibuk mencari teman saya,sampai saya nggak tau kalau ada mas di depan saya, maaf mas.”Jawab Ria sambil sibuk membersihkan bajunya yang terkena tumpahan minuman yang di bawa cowok tadi.
“Bukan mbak yang salah tapi saya,Saya benar-benar minta maaf mbak, sini mbak saya bersihkan.” Kata cowok itu lagi.
“Enggak mas terima kasih,nggak apa-apa saya yang salah.” Kali ini Ria menatap cowok yang di tabraknya.Dan... Degg.....“Gila ganteng banget ni cowok makan apaan sih kok bisa ganteng gini?” pikir Ria dalam hati. “Hemzz saya ganti ya mas minumannya?” Tambah Ria.
“Hemzz...nggak apa mbak saya bisa beli lagi nanti, ya udah mbak saya duluan. Sekali lagi maaf.”Kata cowok itu,dan berlalu. Tinggal Ria yang masih melongo melihat cowok itu.. setelah sadar dari lamunannya Ria bergabung dengan teman-temannya.
“Kemana aja sih Ya lama banget? Terus kenapa baju loe basah gitu?” Tanya Ardi dengan cemas,dan di tambah dengan teman-temannya.
“Sorry teman-teman tadi aku lagi da masalah dikit, tadi aku sibuk cari kalian ech aku nabrak cowok minumannya tumpah ke bajuku.” Jawab Ria.
“Ya syukur dech loe nggak apa-apa.” Tambah Clara.
“Hemzz tau nggak? Cowok yang aku tabrak tadi ganteng banget. Gila ganteng banget.” Kata Ria histeris.
“Memangnya siapa? kamu dah kenalan?” Tanya Ardi,dengan menahan rasa cemburu.
“Belum sih nggak sempat,ya semoga aja aku bisa ketemu lagi sama dia.”Jawab Ria.
***
Bel tanda usai pelajaran berbunyi. Ria masih sibuk membereskan buku-bukunya,sedangkan Ardi,Clara,Syifa dan Aji menunggu Ria di depan pintu.
“Cepetan donk Ya,katanya mau beli novel terbaru,keburu habis di sikat pembeli ni.” Teriak Syifa.
“Iya...bawel banget sih.” Jawab Ria dengan berteriak juga.
Selesai membereskan buku-bukunya,Ria langsung di tarik Ardi untuk buru-buru ketoko buku. Sesampainya di toko buku, Ria and friend langsung memasuki toko buku itu dan langsung menuju rak dimana buku yang mereka cari di pajangkan. Syifa,Clara dan Ria sibuk mencari novel-novel yang mereka suka,sedangkan Aji dan Ardi sibuk mencari komik.Ria menemukan novel yang ia suka dan ingin membelinya. Karena tidak menyadari kalau ada cowok di belakangnya yang juga ingin membelikan novel untuk sang adik. Saat Ria berbalik ingin menuju kasir untuk membayar novel yang di sukainya tiba-tiba......brakkk....Ria dan cowok itu bertabrakan lagi. Dan anehnya Ria malah seneng nabrak cowok itu, karena cowok yang di tabraknya sekarang adalah cowok yang di tabraknya waktu di malll,cowok yang membuat Ria nggak bisa tidur semalaman, dan cowok yang membuat Ria penasaran. Spontan temen-temen Ria menoleh semua,termasuk Ardi yang mulai merasakan hal yang tidak nyaman di hatinya.
“Aduh maaf-maaf.....” Kata Ria dengan membantu cowok itu mengambil bukunya yang jatuh karena di tabrak Ria.
“Ia nggak apa-apa kok. Santai aja.” Jawab cowok itu.
“Wah..kamu?? kita bertemu lagi.maaf ya udah nabrak kamu sampai dua kali?” Kata Ria.
“Och..iya kita bertemu lagi. Hemzz..gak apa-apa kok mungkin aku juga yang salah tadi. Ngomong-ngomong sama sapa kamu kesini?” Kata cowok itu.
“Sama teman-teman. Tu mereka lagi nglihatin kita. Oh iya nama kamu siapa kita belum sempat kenalan kan? Kenalin aku Ria.” Kata Ria memulai perkenalannya.
“Aku Revan. Oh iya sorry ya aku harus buru-buru soalnya di tungguin adhik aku di rumah, boleh minta no Hp kamu? Nanti aku hubungi kamu.” Jawab cowok itu.
Spontan Ria langsung shock sekaligus seneng cowok yang membuat dia nggak bisa tidur semalaman minta no Hpnya. Tanpa basa-basi lagi Ria langsung memberi tahunya. Cowok itu yang ternyata bernama Revan berterima kasih dan pergi sebelum pergi dia sudah berjanji akan menghubungi Ria nanti malam.
Di sisi lain Ardi merasa sangat cemburu melihat Ria dan Revan,tapi Ardi berusaha menyembunyikan perasaannya ini walau sebenarnya ingin sekali dia bertanya pada Ria,siapa cowok itu dan apa hubungannya dengan Ria. Ardi ingin bertanya sekarang,tapi dia rasa belum waktu yang tepat,karena suasana hatinya sekarang sedang kalut. Dia tidak ingin amarahnya meledak nanti di depan Ria. Ardi tidak mau itu terjadi. Dia tidak ingin menyakiti Ria.
Ardi,Syifa,Clara dan Aji pulang nebeng mobil Ria karena mereka tadi datang naik taksi mobil mereka di pakek nyokap-nyokap mereka semua. Di sepanjang perjalanan pulang Ardi sedikit beda,dia lebih banyak diam daripada bergurau dengan teman-temannya. Ria dan teman-temannya binggung melihat perubahan sikap Ardi yang tiba-tiba.
“Ar loe kenapa sih kok jadi pendiam gitu,aneh deh?” Tanya Syifa.
“Iya loe kenapa sih?Apa loe tadi lihat Ria kenalan ama cowok tadi loe jadi murung gini? Hahaha.” Ejek Aji.
“Jangan-jangan loe cemburu lihat Ria tadi?” Tambah Clara.
“Apa-apaan sih kalian, ya nggak lah Ria kan sahabat aku,aku seneng dia deket ama cowok.Kenapa harus cemburu?” Kata Ardi bohong.
“Iya bener kata Ardi,nggak mungkin lah Ardi cemburu.” Tambah Ria. Sedangkan Aji,Syifa dan Clara tersenyum dan saling berpandangan.
Malam harinya, di kamar,Ria menunggu telvon dari Revan. Setelah beberapa saat menunggu,akhirnya Revan telvon juga. Mereka berbasa-basi sesaat, dan mereka akirnya memutuskan untuk ketemuan keesokan harinya. Dan televon pun putus.
Hari ini Ria dan Revan bertemu di cafe ceria, mereka ngobrol dengan santai,dan beberapa saat saja mereka berdua sudah sangat akrab dan makin dekat.
Malam ini Ardi datang kerumah Ria Ardi nekat ingin mengungkapkan perasaanya kepada Ria,walaupun dia harus mengorbankan persahabatanya. Tok,tok.....terdengar pintu di ketok dan Ria langsung membukanya.
“Ardi....tumben kesini? Wah bawa apa nie? Masuk..!!” Kata Ria.
“Bawa makanan buat kamu pasti laper kan? Lagi bete di rumah jadi kesini aja” Jawab Ardi
“Hemzz donat coklat..enak nich kayaknya..aku makan ya?” Kata Ria senang mendapatkan donat coklat kesukaannya.
“Silahkan..!! Ya aku mau ngomong.. sesuatu.” Ardi memulai berbicara.
“Ngomong aja” Jawab Ria sambil mengunyah donatnya.
“Sebenernyaa........sebenernya aku......
“sebenernya apa Di?”
“Sebenernya aku....aku sa...sa...” Belum sempat Ardi ngomong HP Ria berbunyi dan itu dari Revan. Ardi hanya bisa pasrah..dan karena Ardi udah nggak tahan lagi mendengar Ria dan Revan telvon-telvonnan akhirnya Ardi pamit pulang.
***
Berkali-kali Ria dan Revan jalan bareng, dan suatu hari Revan menyatakan perasaannya kepada Ria di sebuah taman yang sudah di persiapkan Revan sejak awal.
“Ria...aku boleh ngomong sesuatu?” Kata Revan serius.
“Ya boleh lah,ngomong apa?” Jawab Ria serius juga.
“Sbenarnya aku...........aku......aku sayang kamu. Kamu mau nggak jadi pacar aku?” Kata Revan.
“Apa.....? Kamu sayang aku? Beneran?” Jawab Ria dengan tidak percaya tapi di dalam hati dia seneng juga karena sebenarnya inilah yang di tunggu-tunggu Ria.
“Iya aku sayang sama kamu aku cinta kamu. Kamu mau kan jadi pacarku Ria,aku mohon.” Kata Revan dengan berlutut di depan Ria.
Tanpa basa-basi lagi Ria langsung mengangguk. Dan Revan langsung memeluk Ria.
Dirumah Ria langsung menelevon Ardi dan sobat-sobatnya. Dan yang pertama di televonya adalah Ardi.
“Hallo.” Sapa Ardi di seberang.
“Haloo Ardi sahabatku tersayang. Lagi ngapain nich?” Tanya Ria dengan sangat senang.
“Wah tumben kenapa nich? Kayaknya lagi seneng banget, habis dapat undian ya?” Tanya Ardi.
“Hahahaha....hemzzzz Ardi loe harus tau kenapa gue seneng banget hari ini. Langsung aja ya? Hemzz....Gue jadian sama Revan, gila gue seneng banget.” Kata Ria riang.
Degggg.........spontan jantung Ardi berdetak kenyang,dia shock mendengar perkataan Ria tadi. “Ria jadian sama Revan?” Nggak mungkin. Pikir Ardi.
“Hallo Ardi,loe masih di situ kan?” Tanya Ria yang mulai aneh karena Ardi diam saja.
“Ia Ya aku masih di sini kok. Hm selamat ya Ya moga langgeng aja. Aku ikut seneng.”Kata Ardi
“Makasih Ardi kamu emang sahabat aku yang paling baik. Bye Ardi sampai ketemu besok di sekolah ya?” Ria langsung menutup telvon. Tinggal Ardi yang shock mendengar Ria dan Revan jadian.
Ardi termenung dikamarnya di depan jendela dia bersedih karena cintanya kepada Ria bertepuk sebelah tangan. “Ria kenapa kamu nggak lihat aku di sini? Aku sangat mencintaimu, sangat, sangat mencintaimu kenapa kamu pilih Revan? Apa kurangnya aku Ya?” omel Ardi sendiri. Tak terasa air mata Ardi menetes, air mata kesedihan Ardi.
Setahun sudah berlalu Ria dan Ardi sudah lulus SMA dan mereka lama tidak bertemu karena mereka kuliah di fakultas yang berbeda. Ria masih dengan Revan dan Ardi masih sangat mencintai Ria.
5 tahun kemudian Ardi mendapat undangan pernikahan, dan di dalamnya tertulis nama Andria Karine dan Revan Andika betapa kagetnya Ardi membaca nama yang terpampang di undangan itu, Ria sahabatnya yang dicintainya menikah. Ardi bingung apakah dia harus senang ataupun bersedih. Ardi mendatangi pernikahan Ria dan Revan di lihatnya Ria sangat cantik dengan gaun pengantinnya, disampingnya Revan yang sangat tampan dengan jasnya.”Betapa sangat serasinya mereka.” Kata Ardi dalam hati. “Ria,semoga kamu bahagia selamanya. Aku akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu karena aku menyayangimu. Aku rela terluka asalkan kamu bahagia, selamat menempuh hidup baru sahabatku.”
...TAMAT...
PROFIL PENULIS
NAMA : asli4d.com
FACEBOOK :amelia jocelyn
lihat berita lengkap selanjut nya
klik link di bawah ini:
email yahoo / ym : asli4d@yahoo.com
gmail : asli4d@gmail.com
twitter : asli4d_official
skype : asli4d
pin bbm : 2B915CD1
FACEBOOK :amelia jocelyn
lihat berita lengkap selanjut nya
klik link di bawah ini:
email yahoo / ym : asli4d@yahoo.com
gmail : asli4d@gmail.com
twitter : asli4d_official
skype : asli4d
pin bbm : 2B915CD1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar