Cari Blog Ini

Rabu, 26 Agustus 2015

Ketika Cinta Diabaikan

Cerpen Karangan: asli4d.com
Lolos moderasi pada: 22 July 2015


Memiliki mu bagaikan berharap memeluk bulan
Mengharapkanmu bagaikan rasanya memeluk erat pohon kaktus
Mana mungkin aku dan kamu bersama, kamu telah dimiliki dia bukan?, meskipun aku sangat menginginkanmu tapi aku tahu aku bukan siapa-siapamu yang ingin mencoba berontak, hidupku juga butuh proses untuk menghilangkan rasa cintaku kepadamu menjadi biasa-biasa saja, seperti memecahkan ilmu matematika mengenai teorema pythagoras oh mungkin lebih rumit lagi.
Seperti biasanya, shilla mulai bangun pagi-pagi sekali hari ini hari senin hari dimana semua siswa, pegawai dan lain lain mulai sibuk dengan rutinitasnya masing-masing, sekaligus hari untuk bertemu pangeran impiannya, namanya Rio ia mempunyai tinggi semampai, terlihat keren jika berjalan dengan wajah didongakkan, meskipun ia tak sekelas tapi ruangannya tak begitu jauh.
“hallo guys” ucap shilla sembari melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya
“tumben banget, kecepetan” ucap sivia seolah menyindir
“kapok gue, dihukum terus cuman karena telat, hahaha”
“hahaa, bilang aja kalo kamu pengen liat pangeran unyu unyu itu tuh”
“stop, aku cuman fans sama dia gak lebih kok” kata shilla berbohong
“cieh shilla, jatuh cinta yah?” teriak sahra yang notabenenya cewek terlebay di kelas
‘iyah aku jatuh cinta, jatuh cinta sama dia’ batin shilla sakartis
Seisi sekolah mungkin sudah mengetahui bahwa ashilla sangat mengidolakan sosok yang bernama Mario Stevano Aditya Haling, bukan hanya dia tapi para wanita lain pun mungkin demikian.
“Shilla” teriak Alvin sahabat Rio
“iya ada apa?” Tanya Shilla kepada Alvin
“lupain aja si Rio, dia udah punya pacar tuh, namanya Ify”
“apaan sih loh Vin? mau dia punya pacar kek, apa kek, terserah dia, aku juga gak suka sama dia, Cuma sekedar fans. Okey?” ucap Shilla sambil berlalu meninggalkan Alvin yang cengo mendengar penuturan shilla
‘sebenarnya gue sakit, sakit hati banget. Kenapa kamu gak bisa peka sama aku rio? aku sayang kamu, tapi kamu sayang Ify, Ify memang cantik, sempurna banget. Kalo aku?’ batin shilla dalam diamnya
Shilla masih saja diam dengan segala halusinasinya, hatinya berontak. Kapan waktu cepat berlalu? ingin skali rasanya iya pulang dan segera merebahkan dirinya ke spring bed serta menangis sejadi-jadinya tapi, waktu masih menunjukkan 12.01 sedang waktu pulang saja pukul 14.40. masih lama bukan?
Shilla berjalan seorang diri menuju pohon rindang yang letaknya tidak jauh dari kelasnya, sahabatnya Sivia dan Sahra terlalu sibuk menjepret kamera di dalam kelas, mengabadikan setiap lekuk wajahnya di lensa kamera. Shilla duduk dengan pasrah di bawah pohon, angin seolah menyambut kedatangan shilla. Shilla layaknya orang gila tersenyum tipis meskipun hatinya meracau. Tiba-tiba shilla menangkap sebuah objek yang membuat hatinya semakin bergemuruh, yah siapa lagi kalau bukan Rio dan Ify yang sedang dimabuk asmara
“Ya Tuhan… Diakah itu? kenapa harus adengan seperti itu yang harus kulihat?” ucapnya setengah bergumam
Tak sadar jam pelajaran telah usai, shilla merapikan buku-bukunya yang masih tergeletak bebas di atas meja
“siv.. pulang bareng yuk?” ajak Shilla tanpa memperhatikan wajah oval milik sivia
“gak bisa, aku ada yang jemput, gak papa kan?”
Shilla tersenyum tipis sembari mendongakkan wajahnya yang sedari tadi tertunduk merapikan buku-bukunya
“gak papa kok”
“Shill, aku duluan yah?”
“Iya”
Lagi-lagi sendiri menyelimuti dirinya, ia harus berjalan sendiri menuju gerbang, entah siapa yang mencoba menguntilnya dari belakang, iya berbalik.
Butakah ia? bukan menguntil tapi gerbang sekolah hanya satu bukan, bodoh.
Terlihat jelas, Rio, Alvin, Cakka dan Gabriel berjalan di samping kanan Shilla. Deg perasaan apa lagi ini?
“shilla…” Teriak Rio persis berada di kuping Shilla
“apaan sih yo? berisik taau”
Tawa mereka lepas, keempat lelaki itu malah memprcepat langkah, mereka hanya sekedar singgah saja untuk menegur sapa. Awalnya shilla merasa bahagia tapi, melihat sekenario tarik-menarik yang diperankan oleh Rio bersama Ify, serasa dunia hancur pada saat itu juga, shilla sengaja acuh tak acuh seakan tak melihat sebuah drama berdurasi singkat terjadi.
Hampir setiap malam shilla dan rio saling bercerita tidak secara langsung melainkan hanya lewat dunia maya yah smsan, dan malam ini pun terjadi lagi. Rio tak habis-habisnya menceritakan sesuatu yang menarik baginya siapa lagi kalau bukan si seleb school yang sekaligus telah menjalin hubungan spesial bersamanya, IFY.
“kenapa sih Ify bisa dapat sesuatu yang dia inginkan sedang aku? mengharapkannya saja naïf, pertama aku sukanya Ozy eh malah ify yang dapat, terus aku sukanya Rio lagi-lagi Ify yang dapat. Kenapa harus dia sih? okay dia cukup cantik” ucap Shilla bagaikan orang yang terkesan sudah abnormal
Beginilah cinta bertepuk sebelah tangan ingin meracau rasanya tapi apa daya, kita bukan apa-apa untuk bisa melakukannya. Kapan Rio bisa peka terhadap perasaan Shilla? rasanya mustahil, Rio terlalu sibuk mencintai Ify, berpaling saja dengan wanita lain masih perlu dipertanyakan Karena cintanya bagaikan seluas samudera mungkin.
Cinta tak terbalas! itulah yang kini dirasakan Shilla, Rio kapan kamu peka terhadap perasaan Shilla? sebegitu cinta matikah kau terhadap Ify sampai-sampai orang yang ada di belakangmu saja, menunggumu untuk membalas cintanya kamu tak peduli. Pertahananmu terlalu kokoh untuk dipatahkan, mungkin kata mengalah yang akan terbanjiri di perasaan Shilla, meskipun hatinya tak akan pernah bisa mengalah untuk mendapatkannya
‘Sakit rasanya, tapi apa daya semua telah terjadi biarkan ini menjadi kisahku yang terbilang rumit, berhenti mengharapkanmu? masih butuh proses. Dan aku sadar aku memang tak pantas buat mu, orang sempurna bersama orang yang memiliki kekuarangan, bukankah itu tak pantas?’

PROFIL PENULIS
NAMA : asli4d.com
FACEBOOK :amelia jocelyn

lihat berita lengkap selanjut nya 
klik link di bawah ini:
email yahoo / ym : asli4d@yahoo.com
gmail : asli4d@gmail.com
twitter : asli4d_official
skype : asli4d
pin bbm : 2B915CD1

Tidak ada komentar: