Cari Blog Ini

Rabu, 26 Agustus 2015

Dalam Diam Aku Mencintaimu

Cerpen Karangan: asli4d.com
Lolos moderasi pada: 9 August 2015


Sang surya kembali menapaki ranumnya pagi, kala itu aku sedang mempersiapkan diriku untuk mengikuti kegiatan lintas alam yang dilaksanakan oleh kampus sebagai tanda penutupan Ospek. Setelah menyiapkan semuanya aku langsung berangkat ke kampus dengan iringan musik dari telepon genggamku.
Waktu keberangkatan pun tiba, dengan menggunakan bus, semua anggota ospek menempuh perjalanan ke tempat yang telah dipersiapkan panitia. Sesampainya di sana berbagai kegiatan kami ikuti, memindahkan bola dengan tali, mengisi air ke dalam bambu yang berlubang, merayap melintasi tepi kolam dengan penutup mata dan masih banyak hal menyenangkan lainnya yang diakhiri dengan makan bersama.
Setelah semua kegiatan selesai, kini saatnya kami kembali, dengan menggunakan bus yang sama, kami menempuh perjalanan pulang. Dalam bus aku duduk di pojok belakang dan di sebelahku duduk seorang wanita cantik yang sejak awal selalu mencuri perhatianku. Aku sempat menanyakan namanya, dan dia menjawabnya disertakan seberkas senyum yang begitu tulus dari bibirnya, saat itulah aku jatuh cinta padanya.
Waktu demi waktu berlalu seiring dengan berjalannya perkuliahan di semester 1, perasaanku padanya pun semakin kuat, namun belum sempat kuutarakan walaupun sebenarnya ingin sekali kulakukan. Karena ketidakberanianku, aku berusaha menutupi perasaanku dan hanya mampu mencintainya dalam diam.
Dia yang tak menyadari akan hal itu selalu mencandaiku dengan candaan-candaan mesranya. Di kelas ia menyapaku dengan sebutan sayang, namun karena ada beberapa orang yang memanggilku dengan sebutan yang sama dan semuanya adalah sahabatnya, sehingga aku menganggap itu sebagai sebuah candaan walupun begitu bahagianya aku saat kata itu terlontar dari mulutnya. Pernah kukirim sepenggal pesan yang kuselipkan perasaanku padanya namun dianggapnya sebagai candaan semata seperti yang biasa dilakukannya padaku.
Bagiku hidup hanya sekali, cinta sekali dan mati pun juga sekali. Maka tak ada yang namanya mendua. Dengan memegang prinsip yang demikian, aku tetap menutupi perasaanku darinya, dan memilih untuk mencintainya dengan caraku sendiri sambil mengharapkan Tuhan mengaruniaiku sedikit keberanian untuk bisa memilikinya seutuhnya.
Sempat aku bertanya, entah pada siapa, mungkin pada diriku sendiri. Apakah waktunya akan terhenti sementara di saat aku mencari-cari keberanian yang entah dimana keberadaanya? Atau dia akan berlalu bersama waktu dan berhasil menemukan cintanya sendiri? Oh, betapa menyakitkannya jika itu terjadi.
Cinta selalu memberikan bahagia dan sakit di hati. Bahagia saat berada di dekatnya, dan nyeri di saat kusadari begitu rapuhnya diriku. Hal ini terus kurasakan sampai suatu pagi, dia datang bersama seorang laki-laki yang membuatku sadar bahwa waktunya tak dapat berhenti sementara hanya untukku yang tak pernah ada keberanian untuk menggapainya, menyadari bahwa aku hanyalah pemuja rahasianya, menyadari bahwa waktunya telah lelah menunggu kedatanganku, menyadari bahwa betapa rapuhnya aku.
Kini dia telah menjadi milik orang lain yang mencintainya dengan keberanian sebagai modalnya. Dan aku hanya mampu meneriakkan namanya di derasnya hujan, memandangnya dari kejauhan dan melihatnya tersenyum dalam pelukan orang lain. Kini tak ada lagi yang dapat kuimpikan, tak ada lagi yang dapat kuharapkan hanya cinta dalam diam inilah yang mampu kupertahankan. Aku berjanji akan menunggumu jika memang itu pantas untukku yang rapuh ini.
Aku berharap, goresan penaku ini dapat mewakili perasaanku yang begitu kuat padamu, dan mewakili ketidakberanianku mengungkapkannya. Sampai kapanpun aku akan tetap di sini unutuk mencintaimu dengan diamku.
Sekian.

PROFIL PENULIS
NAMA : asli4d.com
FACEBOOK :amelia jocelyn

lihat berita lengkap selanjut nya 
klik link di bawah ini:
email yahoo / ym : asli4d@yahoo.com
gmail : asli4d@gmail.com
twitter : asli4d_official
skype : asli4d
pin bbm : 2B915CD1

Tidak ada komentar: