Cari Blog Ini

Senin, 17 Agustus 2015

Sepucuk Surat Dari Ibu Dan Ayah

Sepucuk Surat Dari Ibu Dan Ayah

Cerpen Karangan:asli4d.com
Lolos moderasi pada: 12 August 2015


Perpindahan rumah akhirnya tiba. Aku pun mulai mengemas barang-barang yang mungkin kuanggap penting. Kembali kutatap rumah yang penuh kenangan, mulai dari aku bayi, dewasa, hingga kepergian Ibu dan Ayah yang hampir ku abaikan.
Memang aku ini terkenal anak yang selalu melawan kedua orangtuaku. Saat Ayah dan Ibuku masih berada di dunia, hampir setiap hari aku melawan kedua orangtuaku. Semenjak kepergian kedua orangtuaku, aku merasa tenang karena tak ada lagi yang selalu membuat rumah ini kacau balau.
Ku ambil kardus berwarna biru. Kubongkar isinya hingga sepucuk surat jatuh di pangkuanku. Ku ambil surat itu dan mulai ku baca. Ternyata isi surat itu adalah.
Dari: Ayah dan Ibu
Untuk: Novi putri ku tercinta.
“Novi putriku.. mungkin Ibu hanya bisa meminta maaf pada melalui surat ini. Maafkan Ayah dan Ibu jika Ibu selalu membuatmu kesal dan marah saat Ibu melakukan hal yang tak ingin Ibu lakukan. Novi putriku, maafkan Ibu jika Ibu sering mengompol di kasur karena mungkin terkadang Ibu tak kuat berjalan menuju kamar mandi dan saat itu pula kamu marah pada Ibu. Tetapi apa kamu ingat nak sewaktu kamu mengompol di kasur kamu sembunyi di kolong tempat tidur dengan wajah malu dan takut jika Ibu memarahimu.
Maaf jika Ibu selalu memecahkan piring mungkin mata Ibu sudah rabun. Tapi ingatkah kamu ketika kamu memecahkan vas bunga kesayangan Ibu lalu kamu menangis ketakutan? Maaf jika Ibu sering memintamu mengulangi ucapanmu karena mungkin telinga Ibu sering tak mendengar. Tapi ingatkah kamu saat kamu melirik balon dan kamu berulang kali menyebut balon berulangkali sampai kamu mendapatkannya? Dan maaf bila Ayah sering melepaskan burung kesayanganmu saat hendak Ayah bersihkan?
Novi putriku mungkin hanya ucapan ini yang bisa Ayah dan Ibu berikan.
Salam sayang dari kami Novi putriku tersayang.”
Air mata mengalir deras di pipiku. Terasa sangat banyak kesalahan yang dulu aku lakukan. Kini aku telah selesai bersiap-siap. Kulangkahkan kakiku menuju ke luar rumah untuk menemui taksi yang sedari tadi menunggu. Terasa berat bila kumeninggalkan rumah yang penuh kenangan manis dan pahit. Namun ketegaran harus kupegang teguh masa depanku kini telah menunggu.
Selesai


PROFIL PENULIS
NAMA : asli4d.com
FACEBOOK :amelia jocelyn

lihat berita lengkap selanjut nya 
klik link di bawah ini:
email yahoo / ym : asli4d@yahoo.com
gmail : asli4d@gmail.com
twitter : asli4d_official
skype : asli4d
pin bbm : 2B915CD1

Tidak ada komentar: